UNIVERSITAS SRIWIJAYA - KIMIA

SEJARAH

Program studi Kimia merupakan salah satu prodi di jurusan MIPA FKIP Universitas Sriwijaya. Pada mulanya program studi Pendidikan Kimia berada di bawah Fakultas Keguruan. Pada tahun 1976 dan bernama jurusan Pendidikan Kimia serta menghasilkan lulusan sarjana muda (D3). Ketua jurusan pertama adalah Drs. Muhyin Akib dan sekretaris jurusan Dra. Hertanti Kustini (1978-1981) dan Djamaiah B.A sebagai ketua jurusan serta Drs. Abdurrachman sebagai sekretaris Jurusan (1982-1983). Jurusan Pendidikan Kimia pertama kali menerima mahasiswa S1 pada tahun 1979. Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidik (FIP) bergabung membentuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada tahun 1984. Dan pada tanggal 30 Juli 1984. Jurusan Kimia menjadi prodi Pendidikan Kimia dengan SK yang dikeluarkan oleh Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan nomor SK 57/DIKTI/KIP/1984. Ketua program studi berturut-turut di Jabat oleh Drs. Abdurrachman Ismail (1982-1987), Drs. Abdul Mutholib (1987-1992), Drs. Fuad Abdurrachman, M.Pd. (1992-1995), Drs. K. Anom W. M,Si (1995-1999), Drs. Andi Suharman M.Si (1999-2002), Drs Made Sukaryawan M.Si (2002-2006), Drs. M. Hadeli L M,Si (2006-2010), Desi S.Pd,. M.T (2010-2014) dan Dr. Effendi M.Si (2014-2018). Saat ini program studi pendidikan pendidikan kimia FKIP Universitas Sriwijaya terakreditasi A sampai dengan tahun 2023. Beban SKS yang harus ditempuh mahasiswa adalah 144 SKS, yang terdiri dari 132 SKS Mata Kuliah wajib dan 12 SKS Mata Kuliah Pilihan.

LAB

-

PROGRAM STUDI

VISI

Menjadi Prodi Kimia terkemuka berbasis riset dalam bidang energi, lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam pada tahun 2025.

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan kimia yang menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang kimia, berakhlak tinggi serta mampu mengembangkan kemampuan diri terhadap tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang kimia untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan energi, lingkungan dan bahan alam baik di tingkat lokal maupun nasional.

3. Mengimplementasikan hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesejahteraan masyarakat.

4. Mengoptimalkan sumber daya manusia dan sarana prasarana bagi kepentingan masyaraka